BANUANEWSMEDIA.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Deretan pedagang kaki lima (PKL) di depan Rumah Sakit Umum Daerah H. Damanhuri (RSHD) Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dinilai pengunjung semrawut.
Pasalnya, tenda hingga gerobak PKL berjajar padat di tepi jalan utama yang mengakibatkan akses menuju rumah sakit menjadi sempit, bahkan sering menimbulkan kemacetan kecil terutama pada jam kunjungan pasien.
Tak hanya itu, kondisi tersebut juga menjadikan area depan rumah sakit tampak kumuh, hingga menimbulkan kesan kurang tertib di salah satu fasilitas kesehatan terbesar di kabupaten berjuluk Bumi Murakata ini.
Salah satu pengunjung rumah sakit, Ulfah pada Jumat (10/10/2025) mengatakan, deretan PKL tersebut mengganggu kenyamanan pengunjung, menyulitkan parkir untuk bersinggah sementara hingga merusak pemandangan kota.
“Bahu jalan dipenuhi PKL sehingga membuat kami susah parkir. Terkadang, sampah juga tampak berserakan,” katanya.
Ia menyarankan, area tersebut harusnya disterilkan dari pedagang, karena merupakan fasilitas publik. Sedangkan para PKL disarankannya untuk dipindahkan ke tempat khusus, agar lebih tertata dengan baik.
Salah satu PKL yang enggan disebutkan namanya mengaku, berjualan di depan rumah sakit tersebut memang lebih strategis dan cepat laku, ditambah lagi memudahkan akses belanja bagi pengunjung.
“Di sini (depan rumah sakit) memang lebih cepat laku dan lokasinya strategis. Tapi, jika memang pihak manajemen memindahkan kami, siap saja asal disediakan tempatnya,” bebernya.
Terkait hal itu, Direktur RSHD Barabai, dr. Nanda Sujud Andi Yudha Utama memastikan akan menata ulang para pedagang kaki lima (PKL) guna menindaklanjuti keluhan pengunjung.
“Dalam waktu dekat akan kita tata ulang para PKL tersebut dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari tim internal RSUD, Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan, Dinas PUPR hingga Satpol PP dan Damkar HST,” katanya.
Ia menyebut, penataan kawasan depan rumah sakit memang sedang dalam proses penyelesaian dan dipastikan akan siap dalam pekan ini dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“Lokasi penataan PKL sudah disiapkan di samping rumah sakit, tepatnya di seberang Kantor BPJS Kesehatan, arah masuk ke kompleks DPRD,” jelasnya.
dr. Nanda mengaku, pihaknya terus berusaha menyeimbangkan antara aturan yang berlaku, kebutuhan keluarga pasien dan tenaga kesehatan (nakes), sampai pada kelancaran lalu lintas, hingga kebersihan serta keindahan kawasan RSUD Barabai.
“Kami manajemen RSUD Barabai selalu siap menerima koreksi dan masukan dari semua masyarakat, baik terkait penataan PKL ini maupun berkaitan pelayanan publik lainnya,” pesannya. (BNM)











Leave a Comment