BANUANEWSMEDIA.COM, HULU SUNGAI TENGAH – Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) diproyeksikan menjadi pusat dan atmosfer baru pencetakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk kawasan Banua Anam.
Visi strategis ini menjadi benang merah dalam lawatan kerja gabungan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST dan jajaran Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ke Surabaya dan Kediri, 3–6 November 2025.
Kunjungan tersebut mencakup Focus Group Discussion (FGD) dan studi tiru untuk mempercepat pendirian Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) ULM di Barabai yang rencananya akan diberi nama Kampus ULM Pajukungan.
Rektor ULM, Prof. Dr. Ahmad, menegaskan bahwa jangkauan PSDKU Barabai dirancang tidak hanya untuk kebutuhan lokal HST, tetapi juga seluruh wilayah Banua Anam.
“Kalau kita bicara PSDKU di Barabai, kita tidak hanya bicara SDM-nya HST saja, tapi kebutuhan sumber daya manusia untuk seluruh Banua Anam. Pusatnya tetap di Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” ujar Rektor, Senin (4/11).
Dukungan penuh datang dari Pemkab HST, yang sejalan dengan visi-misi Bupati Samsul Rizal dan Wakil Bupati H. Gusti Rosyadi untuk mencetak SDM HST yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.
Kepala Bappelitbangda HST, Muhiddin, SP, menyebutkan pendirian PSDKU memiliki dua tujuan besar bagi daerah.
“Adanya perkuliahan di HST bagian dari upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) HST,” ujarnya di sela kegiatan studi tiru, Selasa (5/11).
Selain meningkatkan IPM, lanjut Muhiddin, keberadaan PSDKU juga menjadi solusi pemerataan akses pendidikan.
“Salah satu dasarnya adalah untuk mengurangi beban ekonomi orang tua. Jika kuliah di HST, maka biaya bisa lebih terjangkau,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, delegasi Pemkab HST yang terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. H. Ainur Rafiq, Kepala Bappelitbangda Muhiddin, dan Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Badaruddin, bersama tim ULM, melakukan studi tiru ke PSDKU Universitas Brawijaya (UB) Kediri.

Model tata kelola dan strategi UB Kediri dinilai relevan dengan rencana HST. Kampus UB Kediri yang berdiri sejak 2011 dan kini memiliki 1.834 mahasiswa, juga hadir untuk meningkatkan IPM dan memberi akses pendidikan tinggi terjangkau.
Menariknya, sekitar 72 persen tenaga kependidikan di UB Kediri berstatus non-PNS, model yang dinilai bisa diadopsi HST untuk memperkuat struktur administrasi PSDKU ULM Pajukungan.
Dengan kesiapan infrastruktur dan dukungan SDM dari Pemkab HST, serta langkah strategis ULM yang melobi langsung kementerian untuk menembus status moratorium prodi, pembangunan Kampus ULM Pajukungan Barabai diharapkan segera terealisasi.
Kehadiran kampus ini diproyeksikan akan menjadi tonggak baru kemajuan pendidikan di HST, sekaligus menciptakan atmosfer pencetak SDM unggul bagi seluruh Banua Anam. (BNM)











Leave a Comment